Pasien RS Madina Tewas Gantung Diri di Mandailing Natal

Kabar duka menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madina di Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, setelah seorang pasien ditemukan tewas gantung diri di dalam ruang perawatannya. Kejadian tragis ini sontak membuat pihak rumah sakit dan keluarga pasien terkejut. Pihak kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti tewas gantung diri pasien tersebut.

Menurut keterangan dari Kepala Kepolisian Resor Mandailing Natal (Kapolres Madina) AKBP Horas Tua Silalahi, S.I.K., M.Si., melalui keterangan pers yang disampaikan oleh Kasat Reskrim AKP Zuhatta Mahadi, S.T.K., S.I.K., pada hari Minggu, 4 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, pihaknya menerima laporan mengenai seorang pasien yang ditemukan tewas gantung diri di salah satu ruang rawat inap RSUD Madina. Pasien yang diketahui berinisial A.H. (52 tahun), merupakan warga Kecamatan Panyabungan Timur dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak beberapa hari sebelumnya.

Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Madina, korban ditemukan dalam keadaan tergantung menggunakan kain di kamar mandi ruang perawatannya. Petugas medis rumah sakit pertama kali menemukan korban sekitar pukul 06.30 WIB saat melakukan pengecekan rutin terhadap pasien. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban selain bekas jeratan di leher yang mengindikasikan penyebab tewas gantung diri.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk perawat yang bertugas dan keluarga korban, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi psikologis korban sebelum kejadian. Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi terkait penyakit yang dideritanya. Namun, pihak kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang menjadi penyebab tewas gantung diri pasien RS Madina ini.

Pihak RSUD Madina melalui Direktur Utama dr. Syarifuddin Nasution menyampaikan turut berduka cita atas kejadian tragis ini. Pihaknya menyatakan akan sepenuhnya kooperatif dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan. RSUD Madina juga akan melakukan evaluasi internal terkait standar operasional prosedur (SOP) pengawasan pasien, terutama bagi pasien yang memiliki riwayat atau indikasi masalah psikologis.

Kasus tewas gantung diri pasien di RSUD Madina ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan manajemen rumah sakit. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian korban dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwajib. Sementara itu, pihak rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan dukungan psikologis yang memadai bagi pasien yang rentan.